
NEWMEDAN.COM – Upaya memerangi peredaran narkoba terus dilakukan secara intensif oleh aparat penegak hukum di Sumatera Utara. Pada Selasa malam, 15 Juli 2025, sebuah operasi gabungan antara Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika di Kota Medan. Operasi ini merupakan bukti nyata dari sinergitas antarinstansi dalam memberantas kejahatan narkotika yang merusak generasi bangsa.
Operasi dimulai pukul 18.30 WIB dan berlangsung hingga larut malam. Tim gabungan yang terdiri dari personel Brimob dan BNNP Sumut menyasar dua lokasi berbeda di kawasan rawan peredaran narkoba. Aksi ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han, bersama Kepala Bidang Pemberantasan & Intelijen BNNP Sumut, Kombes Pol. Wadi Sa’bani, S.H., S.I.K., M.H.
Dalam keterangannya, Kombes Rantau Isnur menyebutkan bahwa operasi ini merupakan hasil penyelidikan intensif selama beberapa minggu terakhir. Informasi yang diperoleh dari masyarakat dan hasil intelijen mengindikasikan adanya aktivitas mencurigakan di dua lokasi tersebut, yang diduga kuat sebagai tempat transaksi dan penyimpanan narkotika.
Lokasi pertama yang disasar berada di kawasan Medan Sunggal. Di tempat ini, tim berhasil menangkap dua orang tersangka berinisial AZ (29) dan HS (33), yang diduga sebagai kurir sekaligus pengedar narkoba. Dari hasil penggeledahan, tim menemukan barang bukti berupa paket sabu seberat 1,5 kilogram yang telah dikemas dalam plastik bening dan siap diedarkan.
Sementara itu, lokasi kedua berada di daerah Medan Tembung. Di tempat ini, petugas berhasil meringkus seorang pria berinisial MR (41), yang diduga sebagai koordinator jaringan. Dari hasil penggerebekan di rumah kontrakan MR, ditemukan barang bukti tambahan berupa 3 kilogram sabu dan sejumlah alat komunikasi yang diduga digunakan untuk mengatur transaksi antarwilayah.
Kombes Wadi Sa’bani mengungkapkan bahwa pengungkapan jaringan ini merupakan hasil kerja sama lintas satuan yang saling melengkapi. “Sinergi antara Brimob dan BNNP menjadi kekuatan utama dalam operasi ini. Peredaran narkoba bukan hanya ancaman kriminal, tetapi juga ancaman terhadap masa depan generasi bangsa,” ujarnya.
Para tersangka saat ini telah diamankan di Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, mereka merupakan bagian dari sindikat yang lebih besar, yang diduga menjalin jaringan hingga ke luar wilayah Sumatera. Tim kini masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain dan mengembangkan kasus untuk membongkar jaringan lebih luas.
Operasi ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang selama ini resah dengan aktivitas mencurigakan di wilayah mereka. Salah seorang warga Medan Sunggal yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku lega setelah lama melihat pergerakan yang mencurigakan di sekitar tempat tinggalnya. “Kami sangat mendukung langkah aparat. Ini membuat kami merasa lebih aman,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas yang mencurigakan di lingkungan mereka. Peran aktif masyarakat dinilai sangat penting dalam membantu aparat menekan peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya.
Keberhasilan operasi ini diharapkan menjadi pukulan telak bagi jaringan narkoba yang masih beroperasi di Sumatera Utara. Aparat penegak hukum memastikan bahwa mereka akan terus meningkatkan intensitas operasi dan tidak memberikan ruang bagi pelaku kejahatan narkotika untuk bergerak leluasa.
Kombes Rantau Isnur juga menegaskan bahwa Brimob Polda Sumut berkomitmen untuk terus hadir di garda terdepan dalam menjaga keamanan masyarakat. “Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar tuntas. Ini adalah tanggung jawab moral kami sebagai aparat negara,” tegasnya.
Sementara itu, BNNP Sumut menyatakan akan terus memperkuat kerja sama dengan seluruh satuan penegak hukum, termasuk TNI dan aparat pemerintah daerah, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika. Kolaborasi lintas sektor dianggap sebagai strategi yang efektif untuk menghadapi kompleksitas kejahatan narkoba yang bersifat terorganisir.
Dengan pengungkapan kasus ini, Sumatera Utara kembali mencatat keberhasilan dalam memerangi narkoba. Namun demikian, tantangan masih terus ada. Diperlukan konsistensi, integritas, dan kerja sama yang kuat antara aparat dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika.
Ke depan, operasi serupa akan terus digelar dengan intensitas yang lebih tinggi. Pemerintah melalui aparat penegak hukum menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi peredaran narkoba di negeri ini. Langkah tegas akan terus diambil demi menyelamatkan masa depan generasi bangsa.