
NEWMEDAN.COM – Deli Serdang, Operasi penangkapan bandar narkoba di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (5/2/2025), berlangsung menegangkan. Penindakan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Deli Serdang berujung baku tembak, menyebabkan seorang anggota kepolisian, Bripka BS, tertembak di bagian perut dan roboh di lokasi kejadian.
Peristiwa ini terjadi saat tim Satresnarkoba melakukan penggerebekan di sebuah rumah yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba. Informasi yang diperoleh dari masyarakat menyebutkan bahwa lokasi tersebut sering digunakan sebagai tempat transaksi sabu-sabu dan narkotika lainnya. Setelah memastikan keberadaan target, polisi segera melakukan penyergapan.
Namun, saat hendak melakukan penangkapan, para pelaku memberikan perlawanan sengit. Salah satu tersangka yang diketahui sebagai bandar narkoba utama langsung mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah petugas. Dalam situasi yang kacau tersebut, Bripka BS terkena tembakan di bagian perut dan langsung tersungkur.
Melihat salah satu rekannya tertembak, anggota kepolisian lainnya segera membalas tembakan untuk melumpuhkan pelaku. Suasana menjadi semakin tegang ketika pelaku berusaha melarikan diri sambil terus melepaskan tembakan ke arah petugas. Polisi akhirnya berhasil melumpuhkan tersangka setelah baku tembak berlangsung selama beberapa menit.
Tim segera mengevakuasi Bripka BS dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisinya dilaporkan kritis, namun pihak medis masih berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawanya. Rekan-rekan sesama anggota kepolisian tampak terpukul dengan insiden ini.
Sementara itu, pelaku utama yang berinisial MR (37) berhasil dilumpuhkan dan langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 500 gram, sejumlah alat hisap, timbangan digital, serta senjata api rakitan yang digunakan untuk melawan petugas.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap para pelaku kejahatan narkoba, terutama yang berani melawan petugas. “Kami sangat menyayangkan adanya perlawanan bersenjata dalam operasi ini. Namun, kami tegaskan bahwa aparat kepolisian tidak akan mundur dalam memberantas jaringan narkoba di wilayah ini,” ujarnya.
Selain menangkap MR, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yang diduga sebagai kaki tangan bandar tersebut. Kedua pelaku ini berperan sebagai pengedar narkoba yang bertugas mendistribusikan barang haram ke berbagai daerah di sekitar Deli Serdang dan Medan. Mereka saat ini tengah diperiksa secara intensif di Mapolresta Deli Serdang.
Kasus ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Sumatera Utara masih menjadi ancaman serius. Wilayah Percut Sei Tuan dikenal sebagai salah satu daerah rawan peredaran narkotika, sehingga aparat kepolisian terus meningkatkan operasi penindakan di lokasi tersebut.
Masyarakat sekitar mengaku resah dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa aktivitas peredaran narkoba di kawasan tersebut sudah berlangsung lama. “Kami sering melihat orang-orang mencurigakan keluar masuk rumah itu. Tapi kami takut melapor karena mereka punya senjata,” ujarnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan mereka. “Kami menjamin keamanan warga yang memberikan informasi. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba,” tambah Kombes Pol Irsan.
Kasus ini kini dalam tahap pengembangan. Polisi masih memburu beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa sindikat ini memiliki keterkaitan dengan jaringan narkoba yang lebih besar, baik di dalam maupun luar Sumatera Utara.
Sementara itu, kondisi Bripka BS masih dalam pemantauan tim medis. Aparat kepolisian, keluarga, serta rekan-rekan seprofesinya berharap agar ia segera pulih dan dapat kembali bertugas. Kejadian ini menjadi pengingat betapa besar risiko yang dihadapi aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan keberhasilan operasi ini, pihak kepolisian berharap dapat menekan angka peredaran narkoba di wilayah Percut Sei Tuan dan sekitarnya. Komitmen untuk memberantas narkoba terus diperkuat demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari pengaruh barang haram tersebut.