Newmedan.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, suasana pasar tradisional di Kota Medan mulai ramai dipadati masyarakat yang berburu baju baru. Beberapa pusat perbelanjaan seperti Pusat Pasar Medan dan Pasar Petisah menjadi tujuan utama warga yang ingin mencari pakaian lebaran dengan harga terjangkau.
Sejak awal Ramadan, aktivitas di pasar-pasar tersebut sudah mulai meningkat, namun dalam beberapa hari terakhir jumlah pengunjung semakin membludak. Para pedagang mengaku bahwa lonjakan pembeli terjadi lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Biasanya puncaknya seminggu sebelum Lebaran, tapi tahun ini sejak dua minggu sebelum Lebaran sudah ramai. Mungkin karena masyarakat ingin belanja lebih awal agar tidak terlalu berdesakan,” ujar Aminah, salah satu pedagang pakaian di Pasar Petisah.
Pembeli berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu yang mencari pakaian untuk anak-anaknya hingga remaja dan orang dewasa yang ingin tampil modis saat Lebaran nanti. Model pakaian yang paling banyak dicari tahun ini adalah gamis, koko, serta busana muslim modern.
Selain pakaian dewasa, penjualan baju anak-anak juga meningkat drastis. Banyak orang tua yang sengaja datang lebih awal agar bisa mendapatkan pilihan terbaik sebelum stok habis.
“Kalau beli lebih awal bisa dapat harga lebih murah dan masih banyak pilihan. Kalau mepet-mepet Lebaran, biasanya stok sudah terbatas dan harga lebih mahal,” ujar Rina, seorang pembeli di Pusat Pasar Medan.
Tak hanya pakaian, pedagang aksesori seperti sandal, sepatu, dan tas juga ikut merasakan lonjakan pembeli. Banyak warga yang ingin melengkapi penampilan mereka dengan aksesori baru agar tampil lebih percaya diri saat merayakan Idulfitri.
Meski pasar tradisional dipadati pembeli, beberapa warga mengeluhkan kenaikan harga pakaian dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa pedagang mengakui adanya kenaikan harga akibat meningkatnya biaya produksi dan distribusi.
“Harga bahan baku naik, jadi harga jual juga ikut naik. Tapi masih lebih murah dibanding di mal, makanya banyak yang tetap belanja di sini,” kata Herman, salah satu pedagang di Pasar Petisah.
Di tengah keramaian, keamanan dan kenyamanan pembeli menjadi perhatian utama. Pihak pengelola pasar dan petugas keamanan setempat telah meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi aksi pencopetan yang biasanya meningkat saat pasar ramai.
“Kami mengimbau pembeli agar berhati-hati dengan barang bawaannya. Jangan membawa terlalu banyak uang tunai, gunakan tas yang aman, dan selalu waspada,” ujar seorang petugas keamanan di Pusat Pasar Medan.
Selain di pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern seperti mal dan butik juga mengalami peningkatan pengunjung. Namun, banyak masyarakat yang tetap memilih pasar tradisional karena harga yang lebih murah dan bisa menawar harga.
Penjual berharap lonjakan pembeli akan terus berlanjut hingga hari-hari terakhir Ramadan. Beberapa pedagang bahkan menambah stok barang untuk mengantisipasi permintaan yang semakin tinggi.
Menjelang Lebaran, suasana pasar yang ramai ini menjadi pemandangan yang selalu dinantikan oleh para pedagang dan masyarakat. Selain sebagai momen belanja, suasana pasar yang penuh semangat juga mencerminkan euforia menyambut hari kemenangan bagi umat Muslim.
Dengan sisa waktu yang semakin dekat menuju Idulfitri, diperkirakan jumlah pembeli akan terus meningkat. Para pedagang pun bersiap menghadapi lonjakan pembeli di hari-hari terakhir Ramadan.