
Gambar hanya ilustrasi
Newmedan.com – Kondisi jembatan di kawasan Tanjung Morawa semakin mengkhawatirkan. Besi-besi pada bagian jembatan yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan kini semakin bolong dan berkarat. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat serta para pengguna jalan yang melintas setiap hari.
Jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa daerah strategis di Sumatera Utara, termasuk akses ke kawasan industri dan permukiman warga. Dengan kondisi yang semakin memburuk, banyak warga yang mulai mengeluhkan minimnya perawatan serta lambannya tindakan dari pihak terkait.
Salah satu pengendara, Rahmat (42), mengungkapkan bahwa ia merasa was-was setiap kali melewati jembatan tersebut. “Kalau bawa motor, apalagi malam hari, harus ekstra hati-hati. Lubang-lubang di besi jembatan semakin besar dan bisa sangat berbahaya kalau tidak diperbaiki segera,” katanya.
Kerusakan jembatan ini juga berdampak pada arus lalu lintas. Beberapa kendaraan berat yang biasanya menggunakan jalur ini terpaksa mencari rute alternatif karena khawatir jembatan tidak lagi mampu menahan beban berat. Hal ini menyebabkan kemacetan di beberapa titik, terutama saat jam sibuk.
Menurut seorang pedagang di sekitar jembatan, Siti (37), kondisi jembatan sudah cukup lama mengalami kerusakan, namun hingga kini belum ada perbaikan yang signifikan. “Kami sudah sering melihat petugas datang untuk memeriksa, tapi belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki. Lama-lama makin parah,” ujarnya.
Selain besi yang semakin bolong, bagian lantai jembatan juga tampak mulai terkikis akibat faktor cuaca dan beban kendaraan yang terus melintas. Beberapa bagian bahkan terlihat retak, yang bisa membahayakan kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Pemerintah setempat mengaku telah menerima laporan mengenai kondisi jembatan ini. Namun, hingga kini masih dalam tahap perencanaan perbaikan. “Kami sudah mengajukan anggaran untuk renovasi jembatan ini. Saat ini sedang dalam proses pembahasan lebih lanjut,” ujar seorang pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
Namun, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya meredakan keresahan masyarakat. Warga berharap adanya tindakan cepat sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan, mengingat jembatan ini merupakan infrastruktur vital bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Beberapa aktivis dan tokoh masyarakat setempat bahkan mulai mendesak agar pemerintah segera turun tangan. Mereka menilai bahwa menunda perbaikan hanya akan memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko kecelakaan di masa depan.
Di media sosial, keluhan mengenai jembatan Tanjung Morawa juga semakin banyak disuarakan. Beberapa netizen membagikan foto-foto kondisi jembatan yang semakin parah, dengan harapan dapat menarik perhatian pihak berwenang untuk segera bertindak.
Sejumlah pengguna jalan juga menyarankan agar dilakukan pengalihan sementara bagi kendaraan berat agar tidak semakin memperparah kondisi jembatan. Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai langkah tersebut.
Sementara itu, bagi pengendara yang masih harus melewati jembatan setiap hari, mereka hanya bisa berharap agar tidak terjadi kejadian buruk sebelum adanya perbaikan. Beberapa pengemudi memilih untuk memperlambat laju kendaraan ketika melintas, demi menghindari risiko yang lebih besar.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah serta instansi terkait bisa segera merealisasikan perbaikan jembatan ini sebelum kondisinya semakin kritis. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan jembatan bisa mengalami kerusakan yang lebih parah hingga membahayakan keselamatan publik.
Jembatan Tanjung Morawa adalah salah satu jalur utama yang tidak bisa diabaikan keberadaannya. Dengan kondisi yang semakin memburuk, perhatian serius dari pemerintah menjadi kebutuhan mendesak agar aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan aman dan lancar.
Ke depan, masyarakat berharap agar infrastruktur publik seperti jembatan ini bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik secara berkala, sehingga tidak perlu menunggu hingga kondisinya terlalu parah sebelum dilakukan tindakan perbaikan.