
NEWMEDAN.COM – Calon Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution, menyatakan komitmennya untuk memperhatikan wilayah Kepulauan Nias dengan cara berkantor langsung di sana dalam beberapa waktu tertentu. Hal ini disampaikannya sebagai bagian dari rencana pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang selama ini kerap dianggap tertinggal.
Menurut Bobby, Nias memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, terutama pariwisata dan perikanan, yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Namun, keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas masih menjadi kendala utama dalam percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Saya ingin memastikan bahwa pembangunan di Sumatera Utara tidak hanya terfokus di Medan dan sekitarnya, tetapi juga menjangkau daerah-daerah lain seperti Nias. Untuk itu, saya berencana akan berkantor di Nias secara berkala guna melihat langsung persoalan di lapangan dan mencari solusi yang tepat,” ujar Bobby dalam pernyataannya.
Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama masyarakat Nias yang merasa selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi. Mereka berharap dengan kehadiran gubernur di wilayah mereka, berbagai permasalahan mendasar seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan bisa lebih diperhatikan.
Salah satu masalah yang kerap dikeluhkan masyarakat Nias adalah kondisi jalan yang rusak parah dan belum sepenuhnya terhubung dengan baik. Akibatnya, distribusi barang dan hasil pertanian sering terhambat, yang berdampak pada harga barang kebutuhan pokok yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
Selain itu, fasilitas kesehatan di Nias juga masih terbatas. Banyak warga yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai. Oleh karena itu, Bobby menegaskan bahwa sektor kesehatan juga akan menjadi prioritas dalam programnya ke depan.
Dari sisi pendidikan, akses terhadap sekolah berkualitas juga masih menjadi tantangan di Nias. Banyak sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik dan fasilitas yang layak. Bobby berjanji akan mengupayakan program pemerataan guru serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian khusus bagi Bobby. Menurutnya, Nias memiliki keindahan alam yang luar biasa, termasuk pantai-pantai eksotis dan budaya lompat batu yang sudah terkenal hingga mancanegara. Namun, minimnya promosi dan infrastruktur wisata masih menjadi penghambat bagi pertumbuhan sektor ini.
“Saya ingin Nias menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Utara. Kita harus membangun infrastruktur yang baik, menarik investor, dan memperkuat promosi agar semakin banyak wisatawan yang datang,” kata Bobby.
Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Bobby juga berencana untuk mendorong pengembangan sektor perikanan. Selama ini, banyak nelayan di Nias yang masih menggunakan peralatan tradisional dan menghadapi berbagai kesulitan dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka. Dengan bantuan teknologi dan program pendampingan, diharapkan kesejahteraan para nelayan bisa lebih meningkat.
Para tokoh masyarakat Nias menyambut baik rencana Bobby tersebut. Mereka berharap komitmen ini tidak hanya sebatas janji politik, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami sudah terlalu sering mendengar janji-janji dari para pemimpin sebelumnya, tetapi realisasinya minim. Jika Pak Bobby benar-benar mau berkantor di Nias dan fokus membangun daerah ini, tentu kami akan mendukung sepenuhnya,” ujar seorang tokoh adat di Nias.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai upaya memang telah dilakukan untuk meningkatkan pembangunan di Nias, tetapi hasilnya masih belum optimal. Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap adanya gebrakan baru yang lebih konkret di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.
Bobby juga menyatakan bahwa komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat harus lebih diperkuat. Menurutnya, keterlibatan warga dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan sangat penting agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain berkantor di Nias, Bobby juga berencana mengadakan program jemput bola dalam pelayanan publik, di mana berbagai instansi pemerintahan akan turun langsung ke desa-desa untuk memberikan pelayanan administrasi dan sosial secara lebih efektif.
Sebagai gubernur terpilih, Bobby juga akan mendorong kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mempercepat realisasi berbagai proyek strategis di Nias, termasuk dalam bidang energi, transportasi, dan telekomunikasi.
“Kita akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar Nias mendapatkan perhatian lebih dalam program pembangunan nasional. Dengan begitu, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” tambahnya.
Dengan berbagai rencana yang telah dipaparkan, masyarakat kini menanti langkah konkret yang akan diambil Bobby setelah resmi menjabat. Banyak yang berharap kepemimpinannya bisa membawa perubahan nyata bagi Nias dan menjadikan daerah tersebut lebih maju dan sejahtera.