
NEWMEDAN.COM – Kunjungan kerja Airin Rico Waas di Kota Medan mendapat perhatian khusus dari masyarakat dan jajaran pemerintahan setempat. Dalam kegiatan tersebut, Airin didampingi sejumlah tokoh penting yang berperan aktif dalam pemberdayaan keluarga dan pembangunan masyarakat berbasis keluarga melalui organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Turut mendampingi Airin adalah Staf Ahli I TP PKK Kota Medan, Martinijal Zakiyuddin Harahap, serta Ketua I Bidang Pembinaan Karakter, Ismiralda Wiriya Alrahman. Keduanya dikenal aktif dalam menggerakkan berbagai kegiatan sosial yang menyasar langsung kehidupan masyarakat akar rumput.
Kehadiran Airin dan rombongan disambut hangat oleh para pengurus serta kader TP PKK Kota Medan. Mereka tampak antusias menyampaikan capaian-capaian program yang telah dijalankan selama ini, serta berbagai inovasi yang terus dikembangkan untuk memperkuat peran PKK di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Airin menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat seperti PKK dalam membangun karakter serta kesejahteraan keluarga. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek mental dan sosial masyarakat.
Ia juga memuji kinerja para kader PKK Medan yang dinilainya mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Terlebih, banyak program kerja mereka yang telah berhasil menjangkau kalangan muda, termasuk dalam bidang edukasi kesehatan, ekonomi keluarga, hingga literasi digital.
Martinijal Zakiyuddin Harahap menambahkan bahwa TP PKK Kota Medan saat ini tengah fokus pada program peningkatan ketahanan keluarga. Program tersebut mencakup pelatihan keterampilan ibu rumah tangga, penyuluhan gizi anak, serta kampanye pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga.
Sementara itu, Ismiralda Wiriya Alrahman menyampaikan bahwa salah satu prioritas utama saat ini adalah pembinaan karakter generasi muda melalui pendidikan keluarga. Ia meyakini bahwa pendidikan karakter yang kuat harus dimulai dari rumah, dengan peran aktif orang tua sebagai pendidik pertama dan utama.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Airin juga meninjau beberapa kegiatan yang digelar oleh TP PKK setempat. Mulai dari bazar UMKM binaan PKK, pameran hasil kerajinan tangan, hingga demonstrasi masak sehat yang melibatkan ibu-ibu kader dari berbagai kecamatan di Kota Medan.
Kegiatan tersebut bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana pertukaran ide dan pengalaman antar kader PKK. Airin menilai kegiatan semacam ini penting untuk menjaga semangat kolaboratif dan inovatif di antara anggota organisasi.
Tak hanya fokus pada program formal, Airin juga berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Ia menampung berbagai aspirasi, termasuk kebutuhan akan pelatihan wirausaha, permodalan usaha kecil, dan pembinaan remaja di lingkungan yang rentan.
Di sela kegiatan, Airin menekankan pentingnya digitalisasi dalam program-program PKK. Ia menyarankan agar setiap kegiatan terdokumentasi secara digital agar bisa dijadikan rujukan di masa depan dan memperluas dampak program melalui media sosial.
Ia juga mendorong para kader untuk terus meningkatkan kapasitas melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi. Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan para kader PKK dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.
Kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara TP PKK Kota Medan dengan sejumlah mitra strategis, termasuk lembaga pelatihan dan organisasi kepemudaan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan program PKK di wilayah Medan.
Airin menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh seluruh kader PKK Kota Medan. Ia berjanji akan terus mendorong penguatan organisasi PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis keluarga.
Melalui kunjungan ini, diharapkan semangat pemberdayaan masyarakat melalui peran perempuan dan keluarga akan terus tumbuh dan berkembang, tidak hanya di Medan, tetapi juga di seluruh daerah Indonesia.