
Harga cabai di pasar tradisional Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengalami gangguan yang cukup signifikan pada awal tahun 2025. Saat ini, harga cabai rawit hijau mencapai Rp 60.000 per kilogram, meski sempat mencapai harga Rp 70.000 per kilogram selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Penyebab Kenaikan Harga: Cuaca Hujan yang Mengganggu Pasokan cabai, seorang pedagang cabai di Pasar Dwikora Pematangsiantar, menjelaskan bahwa cuaca hujan yang melanda beberapa pekan terakhir menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga cabai. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan hasil pertanian, terutama cabai rawit, terganggu. Kondisi ini berdampak pada pasokan cabai yang terbatas, sehingga harga melambung tinggi
“Harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 60.000 per kilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp 70.000 per kilogram. Cabai rawit sangat penting, terutama bagi pedagang kuliner yang membutuhkan cabai untuk bumbu makanan,” kata pedagang. Ia menambahkan bahwa selain cabai rawit, harga cabai merah dan cabai hijau juga masih tergolong tinggi. Cabai merah keriting dijual seharga Rp 47.000 hingga Rp 48.000 per kilogram, sedangkan cabai hijau dihargai Rp 28.000 hingga Rp 36.000 per Kilogram.
Kenaikan Harga Bahan Pokok Lainnya Tidak hanya cabai, harga beberapa bahan pokok lainnya juga ikut melonjak. Bawang merah misalnya dijual dengan harga antara Rp 32.000 hingga Rp 52.000 per kilogram, sementara bawang putih dihargai sekitar Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram.
Penurunan Harga Cabai Diperkirakan Akan Segera Terjadi Harga cabai di pasar tradisional Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengalami gangguan yang signifikan pada awal tahun 2025. Namun, menurut Bolmen Silalahi, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) Kota Pematangsiantar, penurunan harga cabai rawit hijau yang sebelumnya sempat mencapai Rp 60.000 per kilogram, kini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada tanggal 9 Januari 2025.
Budi menjelaskan bahwa penurunan harga ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat. Penurunan harga ini sangat bergantung pada cuaca yang sudah mulai membaik. Pasokan cabai dari petani yang sempat terganggu akibat intensitas hujan yang tinggi, kini diperkirakan akan kembali normal seiring berkurangnya hujan. Dengan berkurangnya gangguan terhadap pasokan, diperkirakan harga cabai akan semakin stabil dan kembali turun ke harga biasa.
Tantangan Ekonomi bagi Pedagang dan Konsumen Meski ada tanda-tanda penurunan harga, kenaikan harga cabai masih menjadi tantangan besar bagi pedagang dan konsumen. Pedagang harus menghadapi kenyataan bahwa mereka perlu menyesuaikan harga jual agar tetap bisa bersaing, sementara konsumen juga harus bijak dalam mengatur pengeluaran untuk membeli bahan-bahan.
Selain cabai, harga bahan pokok lainnya seperti bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, yang semakin menambah beban ekonomi bagi banyak keluarga. Oleh karena itu, dengan adanya harapan bahwa pasokan cabai akan kembali stabil dan harga akan terus menurun dalam waktu dekat, baik pedagang maupun konsumen menantikan perubahan yang stabil
Dengan stabilisasi harga cabai yang diharapkan segera terjadi, diharapkan pasar dapat kembali berjalan dengan lancar dan kebutuhan bahan pokok masyarakat dapat tercukupi tanpa membebani anggaran keluarga.