
Newmedan.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara memastikan bahwa tidak ada pemotongan bonus bagi para atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispora Sumut, Mahfullah Pratama Daulay, guna menepis berbagai isu yang beredar mengenai dugaan pemotongan bonus.
Isu tersebut mencuat setelah beberapa atlet dan pelatih menyuarakan kekhawatiran mereka terkait besaran bonus yang akan diterima. Sebagian dari mereka menduga ada potensi pemotongan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Namun, Dispora Sumut dengan tegas membantah adanya praktik tersebut.
“Kami pastikan tidak ada pemotongan. Pemerintah provinsi sudah mengalokasikan dana sesuai dengan yang dijanjikan, dan setiap atlet serta pelatih akan menerima hak mereka secara penuh,” ujar Mahfullah dalam konferensi pers di Medan, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, anggaran untuk bonus telah disiapkan dan akan segera dicairkan setelah proses administrasi selesai. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada atlet yang telah berjuang membawa nama Sumatera Utara di ajang olahraga nasional.
Bonus bagi atlet peraih medali di PON 2024 sendiri sebelumnya telah diumumkan oleh pemerintah daerah. Atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan bonus dengan nominal terbesar, diikuti oleh peraih medali perak dan perunggu. Pelatih yang berperan dalam keberhasilan atlet juga akan mendapatkan apresiasi yang setimpal.
Keputusan untuk memberikan bonus penuh ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung pengembangan olahraga di Sumatera Utara. Dengan adanya kepastian ini, diharapkan para atlet semakin termotivasi untuk terus berlatih dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Sejumlah atlet yang sebelumnya merasa ragu kini merasa lega setelah adanya pernyataan resmi dari Dispora Sumut. Mereka berharap pencairan bonus bisa dilakukan tepat waktu agar dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan mereka, baik untuk keperluan pribadi maupun pengembangan karier olahraga.
“Saya bersyukur kalau memang benar tidak ada pemotongan. Bonus ini sangat berarti bagi kami, terutama setelah kerja keras yang kami lakukan selama persiapan dan kompetisi,” ujar salah satu atlet peraih medali perak dari cabang olahraga angkat besi.
Selain sebagai bentuk apresiasi, bonus ini juga dianggap sebagai investasi bagi masa depan para atlet. Banyak dari mereka yang menggunakan dana tersebut untuk menunjang pendidikan, membeli peralatan olahraga yang lebih baik, atau bahkan merintis usaha sebagai bekal di masa mendatang.
Mahfullah juga menegaskan bahwa jika ada oknum yang mencoba bermain dengan dana bonus atlet, maka pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas. Transparansi dalam proses pencairan dana menjadi prioritas utama guna mencegah potensi penyimpangan.
“Kami akan mengawasi proses pencairan ini dengan ketat. Jika ada yang mencoba mengambil keuntungan dari hak para atlet, kami akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga berjanji untuk terus meningkatkan kesejahteraan atlet melalui berbagai program pembinaan, termasuk pemberian insentif, fasilitas latihan yang lebih baik, serta kesempatan untuk berlaga di kompetisi internasional.
Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar ekosistem olahraga di Sumatera Utara semakin berkembang. Keberhasilan atlet dalam membawa pulang medali adalah bukti nyata bahwa investasi di bidang olahraga memberikan dampak positif bagi daerah.
Dengan adanya klarifikasi ini, Dispora Sumut berharap tidak ada lagi keresahan di kalangan atlet dan pelatih. Mereka diimbau untuk tetap fokus pada pengembangan kemampuan dan persiapan untuk kompetisi selanjutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ke depan, Sumatera Utara menargetkan peningkatan prestasi di ajang olahraga lainnya, termasuk persiapan menuju PON 2028. Dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan para atlet dapat terus mengharumkan nama daerah di kancah olahraga nasional maupun dunia.